Thursday, July 2, 2015



FIFO =First In First Out.  Istilah lain untuk menyebut FIFO adalah FCFS (First Come First Served), di Indonesia ada yang menyebutnya PTPD (Pertama Tiba Pertama Dilayani).
FIFO merupakan algorithme penjadwalan yang paling sederhana.
Dalam algorithma penjadwalan FIFO, prosesor melayani proses berdasarkan urutan tiba dalam  antrian(Queuing) dimulai dari proses yang awal tiba hingga proses yang tibanya terakhir.Dalam FIFO semua proses dilayani jadi tidak terjadi Starvation(adanya proses yang tidak dilayani) .

FIFO secara kondisi umum meminimalisir  overhead dan meminimalisir konteks switching(peralihan layanan prosesor antar satu proses ke proses lain).

Pada kondisi khusus tertentu FIFO tidak menguntungkan bagi proses dengan Burst Time  pendek yang berada di urutan belakang dan proses Burst Time terpanjang berada di urutan antri depan karena proses dengan Burst Time pendek di belakang harus menunggu lama untuk mendapat giliran dilayani sehingga menyebabkan rata-rata waktu tunggu proses menjadi besar.Hal ini   disebut efek Konvoi.

Contoh penerapan algorithme FIFO :
-baik diterapkan untuk aplikasi analisis numerik dan pembuatan tabel.
-baik diterapkan pada sistem batch yang sangat jarang berinterkasi dengan pemakai.

Penilaian terhadap algorithma FIFO berdasarkan kriteria optimasi layanan proses:
1.Adil
Jika dilihat dari waktu tiba yakni pertama datang pertama dilayani,  tetapi jika dilihat dari jumlah BT maka FIFO tidak adil karena proses dengan BT pendek yang berada pada urutan belakang menjadi menunggu lama agar bisa dilayani.

2.Efisiensi
Dinilai sangat efisien

3.Waktu Tanggap
Dinilai sangat jelek , sangat tidak cocok untuk sistem interaktif dan  sistem waktu nyata (Real Time).

4.Turn arround Time
Jelek

5. Throughput
Jelek
FIFO jarang digunakan mandiri tetapi dikombinasikan algorithme lain, misalnya pada Algorithme SRTF dalam memprioritaskan proses-proses yang memiliki BT yang sama terpendeknya, pada saat demikian SRTF  diputuskan berdasarkan prinsip FIFO yakni proses yang duluan tiba yang dilayani diantara proses-proses yang  terpendeknya sama.


Berikut ini penulis menampilkan beberapa contoh dimulai dari yang paling sederhana dalam mekanisme FIFO : 








Terdapat 3 proses yaitu  A,B,C dengan Burst Time berturut-turut 2,5 ,20 dengan waktu tibanya 0,1,2.

Hal-Hal Yang dapat dibicarakan dalam Pembahasan:

1.Membuat Rangkaian proses-nya dalam tabel dasar sbb:

2.Menggambarkan Gantt Chart rangkaian prosesnya dengan prinsip FIFO dapat dibuat sbb :

3.Menentukan Start Time (ST) yaitu Waktu Kapan Mulai Proses Dilayani;dapat dilihat dari Gantt Chart, yaitu:
ST  Proses A =0
ST  Proses B =2
ST  Proses C =7

4.Menentukan Completion Time (CT) yaitu Waktu Kapan Selesai Proses Dilayani; dapat dilihat pada Gantt Chart, yaitu:

CT  Proses A =2
CT  Proses B =7
CT  Proses C =27

5.Menentukan Waktu Tunggu (WT) setiap Proses , dapat dihitung dengan mana saja dari berbagai Rumus perhitungan yang ada diantaranya adalah :


[Masih lupa rumus-rumus alternatif  perhitungan WT.TAT. konversinya? klik di @BEBERAPA RUMUS PENGUKURAN DALAM PENJADWALAN PROSES@


a.Rumus Waiting Time = Start Time - Arrival Time

disingkat WT= ST - AT
ST masing-masing proses dilihat pada hasil pembahasan no 3.  dan  AT masing-masing proses ada pada soal atau di tabel dasar pembahasan no 1.  sehingga;
WT  Proses A = STA - ATA =0-0 =0
WT  Proses B = STB - ATB =2-1 =1
WT  Proses C = STC - ATC =7-2 =5

Karena Completion Time sudah diketahui dapat juga Waiting Time dihitung menggunakan ;

b.Rumus Waiting Time = Completion Time – Burst Time – Arrival Time
disingkat WT = CT - BT - AT
CT masing-masing proses lihat pada hasil pembahasan no 4.
BT dan AT masing-masing proses dilihat pada soal atau pada tabel dasar pembahasan no1.
sehingga ;
WT  Proses A = CTA - BTA -ATA =2-2-0 =0
WT  Proses B = CTB - BTB -ATB =7-5-1 =1
WT  Proses C = CTC - BTC -ATC =27-20-2=5

6.Menentukan Turn Around Time (TAT) yaitu waktu yang dihabiskan proses selama di dalam sistem pemrosesan:

TAT dapat dihitung dengan mana saja dari 2 rumus perhitungan sbb:
a.Rumus Turn Around Time = Completion Time - Arrival Time
disingkat TAT = CT - AT
sehingga ;
TAT Proses A = CTA - ATA =2-0 =2
TAT Proses B = CTB - ATB =7-1 =6
TAT Proses C = CTC - ATC =27-2=25 d

Atau...karena Waiting Time sudah diketahui maka Turn Around dapat dihitung menggunakan menggunakan;
b.Rumus Turn Around Time = Waiting  Time + Burst Time
disingkat TAT = WT + BT
sehingga;
TAT Proses A = WTA - BTA =0+2=2
TAT Proses B = WTB - BTB =1+5 =6
TAT Proses C = WTC - BTC =5+20=25 

7.Hasil Pembahasan FIFO contoh 1 dapat ditampilkan dalam tabel:


Rata-rata Waiting Time = ∑ WT_ABC : ∑Proses

Rata-rata WT = 6/3 =2

Rata-rata TAT = ∑ TAT_ABC : ∑Proses

Rata-rata TAT = 33/3=11


Demikianlah Contoh 1 Penjadwalan FIFO Arrival Time berbeda.


 *****************#######***************






Pada contoh 1 di atas diketahui Arrival Time semua proses berbeda, pada contoh 2 ini semua proses tiba bersamaan di t=o



Jika diminta untuk :

1.Menentukan Completion Time(Waktu Kapan Selesai Proses Dilayani)
2.Rata-Rata Turn Around Time.
3.Menentukan Rata-rata Waiting Time

Pembahasan:

Pembahasan No. 1
Penggambaran Gant Chart-nya  dalam prinsip FIFO untuk lebih jelas melihat Completion Time prosesnya :



Dari Gantt Chart dapat ditentukan jawaban no 1.

Completion Time(CT) prosesnya ;
CT Proses P =3
CT Proses Q=18
CT Proses R=35

Pembahasan No.2

Untuk mendapatkan Rata-rata TAT  harus menghitung TAT masing-masing proses.
Dalam hal ini karena Completion Time telah diketahui maka TAT masing-masing proses dapat dihitung dengan yang ini : Rumus  Turn Around Time  = Completion Time  -  Arrival Time
disingkat TAT = CT - AT
dikarenakan AT = 0  maka TAT = CT
sehingga di dapatkan:
TAT proses P  = CTP  =3
TAT proses Q = CTQ =18
TAT proses R = CTR =35
Jawaban no 2.
Rata-rata TAT = (3+18+35)/3   =  56/3  = 18,67

Pembahasan No.3

Karena Turn Around Time Telah diketahui maka Waiting Time dapat dihitung dengan rumus yang ini: Waiting Time = Turn around Time - Burst Time
disingkat WT = TAT - BT
sehingga ;
WT proses P =TAT Proses P - BTP = 3-3 =0
WT proses Q =TAT Proses Q - BTQ = 18-15=3
WT proses R =TAT Proses R - BTR = 35-17=18
Jawaban no 3. 
Rata-rata Waiting Time = (0+3+18)/3 = 7





Pada contoh rangkaian FIFO yang ke 3 ini penulis paparkan contoh perhitungan dalam FIFO  di dalam  tabel. 

Jika diketahui terdapat antrian 7 proses yaitu P1, P2, P3, P4, P5, P6, P7 dengan kedatangan 0,1,2,2,4,5,6,8  dan lama layanan berturut-turut adalah 5,2,4,6,8,3,2.

Pertanyaan :
a.Kapankah dimulai layanan dari tiap-tiap antrian?
b.Kapankah selesai layanan tiap-tiap proses?
c.Hitung Turn Around Time-nya.
d.Berapakah rata-rata Turn Around Time?

Pembahasan untuk menjawab pertanyaan:
@Membuat tabel dasar rangkaian prosesnya sbb:


@Membuat Gantt Chart rangkaian prosesnya:


Kali ini jawaban ditampilkan sudah dalam bentuk Tabel

Penulis mencoba untuk menjelaskan kronologis  perhitungan yang mungkin menghagasilkan  isi tabel untuk menjadi jawaban pertanyaan di atas :


Rata-Rata TAT = 100/7 = 14,29

Demikianlah informasi perihal FIFO scheduling yang dapat penulis share,  semoga bermanfaat bagi siapa saja yang membutuhkan informasi sekitar ini.

Alhamdulillah terima kasih


Thanks For ....
Daftar Referensi:
http://inst.eecs.berkeley.edu/~cs162/sp11/sections/cs162-sp11-section5-answers.pdf
http://siber.cankaya.edu.tr/OperatingSystems/ceng328/node122.html
Pasaribu.M.2015.Sistem Operasi 

No comments:

Post a Comment

LUPA PASWORD AKUN DI GOOGLE?.. BEGINI SOLUSINYA

Alhamdulillah 💕 Assalamualaikum  sahabat online 🙋💝💝 sharing info solusi jika sulit membuka akun google  Langkah-langkah metode lupa pasw...